poems

19 Mar 2012

18 November

aku teridiam menghirup angan tragis
semuanya ku cerna perlahan kembali
jauh kaki anganku terbuang, sampai lelah mata ini menangis
sampai dimana suatu hari, kejahatan mungkin yang terjadi
air matanya terjatuh, tetapi dia tetap diam manis
karena saat itu aku sedang membacakan sebuah kenyataan tentang sehidup semati

~ten~



1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus