poems

20 Jan 2012

air-air api

air itu datang dari langit terjauh
turun bersama yang lain
menyapu segalanya bersama
membuat indah bejuta bintang lekang,
entah hilang kemana

air telah turun di tanah,
sunyi menggenang, ada galak air beriak
yang tenang menenggelamkan asa
yang beriak akan menghempas tawa

demi sang Esa,
jangan kau tegak air itu
karena dahaga tak akan hilang, panas api lekat kekal kelak

air itu telah menjadi hina
menghianati dengan ingin menguasai

api, angin, tanah, pohon, burung
semua layak enyah olehnya
tapi hanya cahaya yang menguasainya saja,
membuat air balik berlutut sembah

karya: Toga "Enji" Nainggolan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar